Ahlan wa Sahlan, Saudaraku..

Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh..

Ini adalah blog resmi Kajian Wisata Ruhani Undip untuk mempermudah seluruh Jamaah Masjid Kampus Undip untuk berinteraksi baik tanya jawab tentang syariah dan kehidupan sehari-hari.
Dan juga disediakan seluruh file dan dokumentasi di setiap kajian, semoga dapat mengobati kerinduan terhadap Kajian Islam karena sibuknya aktifitas baik kuliah, kerja, maupun aktifitas lainnya..

Selanjutnya semoga ini bisa menjadi sarana terbaik kita bersama menjadi Muslim yang terbaik..

Wisata Ruhani
"Bersama Menuju Kebaikan"

28 October 2013

Saatnya Menjadi Muslim Paling Utama!

Saatnya Menjadi Muslim Paling Utama!



Sejujurnya, setiap jiwa menghendaki sesuatu yang paling utama. Sebagai contoh, ketika seseorang ingin menikah, tentu ia akan mencari calon yang paling baik untuk menjadi pendamping hidupnya. Hal ini wajar dan manusiawi, asalkan semua itu tetap dalam rangka kesempurnaan iman, bukan hawa nafsu.
Hal serupa juga bisa kita temui dalam dunia olahraga, katakanlah sepakbola. Semua tim, tentu ingin menjadi juara, dan setiap pemain ingin menjadi yang terbaik. Ini adalah fitrah manusia. Selalu ingin menjadi yang terbaik.

Nah, sebagai Mukmin kita juga mesti memiliki motivasi dan semangat tinggi untuk menjadi yang terbaik, tidak saja dalam hal profesi atau pun keahlian dan pendidikan, tetapi dalam konteks yang lebih mendasar, yakni dalam hal keimanan, sehingga kita berkesempatan besar meraih titel terbaik sebagai Mukmin yang paling utama.


Sama dengan proses dan penilaian serta penetapan kriteria dalam setiap pemilihan dan penentuan yang terbaik, menjadi Mukmin yang paling utama pun juga demikian. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan oleh Ibn Amr.


“Orang Mukmin yang paling utama keislamannya adalah mana orang-orang Muslim selamat dari (gangguan) lisan dan tangannya dari orang-orang Muslim lainnya; orang Mukmin yang paling utama keimanannya adlah orang yang paling baik di antara mereka perangainya; orang berhijrah yang paling utama adalah mereka yang berhijrah dari segala sesuatu yang dilarang Allah Ta’ala; dan jihad yang paling utama ialah orang yang berjihad (mengendalikan) nafsunya dalam Dzat Allah.” (HR. Thabrani).

26 September 2013

Bersama menjadi baik..

Kajian Wisata Ruhani edisi 17 September 2013

Sholat Berjamaah
oleh : Ustadz Joko

Pada dasarnya kita diciptakan oleh Allah untuk memilih untuk menjadi baik atau buruk; untuk sukses atau gagal hal itu diberikan kepada manusia yang memiliki akal dibandingkan makhluk ciptaan Allah SWT seperti hewan, tumbuhan, jin, malaikat dll.
Fahal maha fujuroha watakwaha bahwa manusia memiliki kebebasan untuk jahat, baik/taqwa.
Salah satu perinta Allah adalah sholat selain itu sholat termasuk dalam rukun islam, ketika kita butuh ketenangan hati, jiwa maka kita tidak membutuhkan harta yang melimpah/uang yang banyak/kecerdasan yang kita miliki namun ketengan hati, jiwa salah satunya dengan mendekatkan diri kita dengan Allah SWT seperti sholat karena dalam sholat kita melakukan ritual atau komunikasi dengan Allah. Dalam janji Allah pada surat Al-mukminum ayat 1 bahwa amat sangat beruntung orang yang tenang dan tentram yaitu dengan melakukan khusu dalam sholatnya.
Prinsip sederhana Sholat yang khusyu'
1.Merasakan nikmat komunikasi dalam sholat
2. mendapatkan hasil/dampak dari melakukan sholat karena ada hadist yang menjelaskan bahwa sholat bisa mencegah kegiatan mungkar.
Alhli sholat yang baik adl orang yang sholat karena tau ilmunya tidak mungkin juga orang yang tidak memiliki ilmu bisa melakukan kegiatan dengan baik dan benar.
Beruntunglah orang yang melakukan sholat karena akan mendapatka sakinah baik didunia dan akhirat ketika orang yang sering melakukan sholat akan terus menyebut nama Allah maka orang yang sering menyebutkan nama Allah tidak akan sombong, karena dalam rukun sholat kita diajarkan untuk merendah seperti ketika kita sujud kita lebih rendah dari semua anggota badan kita bahkan lebuh rendah posisinya dengan lubang kemaluan kita, dan orang yang sering sholat lebih pandai untuk bersyukur, tenang dalam melakukan segala urusannya.
Sholat berjamaah merupakan salah satu pemersatu antara umat muslim satu dengan yang lainnya ibarat jari-jari kita ketika jari kelingking kita sakit maka kita pun dalam melakukan kegiatan misalnya makan, menulis atau mengambil apapun makan akan kesulitan / tidak optimal sehingga perlunya pemersatu antara satu dengan yang lainnya salah satunya dengan sholat berjamaah.
Hikmah sholat berjamaah
-memperbaik silahturahim
-pahala berlipat dibanding sholat sendiri-sendiri
-lebih terjaga dalam waktu sholat
-memperbanyak ilmu misalnya dalam hafalan Qur’an
Apalagi bagi laki-laki bahwa laki-laki diwajibkan untuk melakukan sholat berjamaah dimasjid sedangkan bagi perempuan  diwajibkan untuk sholat berjamaah namun tidak diwajibkan di masjid.

14 September 2013

Ummi ijikan aku Menangis jika,,,,

Ummi...
ketika aku melihatmu
selalu terpancar dari wajah teduhmu ketenangan
terbersit dari balik senyummu keindahan
dan lebih indah, saat aku ceritakan semua ini
 pada bintang yang berkilau dilangitNya
Ummi...
izinkanlah aku menangis
jika air matamu terjatuh karena kedurhakaanku
kedua tanganmu memelukku karena kerinduanmu padaku
bibir dan lisanmu kau basahi dengan dzikir dan doa
demi mengharapkan kesalihan agama dan akhlaqku,,
Ummi...
ketika detak jantungku mulai berdetak kencang
dan serasa akan berhenti
saraf dalam tubuhku mulai merasa sakit yang takkan terobati
maka, hanya kalimat maaf yang masih terlantun lembut dari lubuk hatiku,,
Untukmu, ummi yang penuh kasih dan cinta
yang telah memberiku kecukan dipipi,,,


13 September 2013

Rehat dengan sholat Dhuha

Manfaat sholat Dhuha

Buraidah r.a meriwayatkan bahwa Rasulallah Saw. bersabda,"Dalam tubuh manusia terdapat 360 persendian dan ia wajib bersedekah untuk tiap persendiannya." Para sahabat bertanya,"Siapa yang sanggup wahai Rasulallah?" Beliau menjawab,"Ludah dalam masjid yang dipendamnya atau sesuatu yang disingkirkan dari jalan. Jika ia tidak mampu, maka dua rekaat Dhuha sudah mencukupinya"(H.r. Ahmad, dan Abu Dawud).
Peregangan mutlak diperlukan, untuk kesiapan menyongsong hari penuh tantangan. Dan Rasulallah Saw. menyinggung dengan ungkapan yang santun "hak dari setiap persendian". Semuanya cukup dengan dua rekaat dhuha.
Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakan bagi tubuh. dr. Ebrahim Kazim-seorang dokter, peneliti, serta directur dari Trinidad Islamic Academy-menyatakan gerakan teratur dari shalat menguatkan otot serta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovascular.
Tips-tips mengerjakan sholat dhuha ditengah kesibukan:
1. tentukan waktu rehat sesuai jadwal kita pada pagi hari, kemudian niatkan dhuha pada waktunya itu. jika memang tidak ada kerjakan pada awal waktunya.
2. berwudhulah sebelum berangkat beraktivitas, kesucian diri menyebabkan jiwa tunduk dalam beribadah
3. jangan memaksakan diri mengerjakan sholat dhuha pada waktu utama pada awal - awalnya. baru setelah stabil sesuaikan jadwal kitaagar mendapatkan keutamaannya.
4. buat reminder pada HP untuk mengerjakan sholat dhuha
5. bergaulah dengan orang - orang yang terbiasa melaksanakan sholat dhuha.

Saat Jiwa membutuhkan Rumah

Apa yang paling dibutuhkan jiwa? kemana jiwa akan berpulang?
 Sungguh jiwa membutuhkan rumah yang tenang, yang jauh dari galau. 
Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. 
Maka isilah jiwa dengan Allah, dengan cinta Allah agar tenang. 
Tak ada yang mampu memberikan rumah seindah yang Allah berikan.


SURAT CINTA UNTUK ALLAH

Ya Allah, tahukah Engkau bahwa malam ini hamba sangat merindukan-Mu.Hamba sangat ingin berbicara padaMu. Hamba sangat ingin berdua saja denganMu. Hamba sangat menginginkan Engkau mendengarkan apa saja yang hamba alami dibumi milikMu ini.Hamba sangat ingin dimanja olehMu. Sangat ingin disayang dengan segenap kasih sayangMu. Sangat ingin tidak ada hijab, tidak ada jarak diantara kita. Sangat ingin engkau memaafkan kesalahan hamba pada  masa yang lalu, agar kita bisa bersamaan hingga ujung nafas hamba. Bahkan setelah nafas hamba terpisah dari raga ini.
Ya Allah, tahukah engkau bahwa nama-Mu selalu hamba sebut dalam setiap langkah hamba. Bahwa namaMu adalah nama yang terindah yang pernah hamba kenal.Bahwa dengan menyebut nama-Mu hati hamba menjadi tenang. BAhwa nama-Mu mampu membuat segumpal daging merah berwarna hati ini bergetar. Bahwa namaMu begitu indah bukan hanya ditelinga hamba namun juga diseluruh darah yang mengalir sempurna diraga ini, bahkan berdetak sempurna bak rentakan rampak gendang dijantung hati hamba.
Ya Allah hamba ingin engkau tahu bahwa hamba sangat mencintaiMu melebihi apapun yang disinari matahariMu. hamba ingin Engkau tahu bahwa cinta hamba ini membuat hamba ingin terus memperbaiki diri agar Engkau tahu bahwa semua yang hamba lakukan adalah untuk memperoleh cintaMu karena hamba tahu bahwa hamba tidak bertepuk sebelah tangan atas cinta ini.
Ya Allah kehadiranMu selalu ada dalam setiap helaan napas hamba. Tak sehelai pun tanpa kehadiranMu, Engkaulah pelepas dahaga jiwa hamba. Engkaulah penghapus rasa lapar jiwa hamba, penyejuk mata, cahaya akal, dan pengharum batin. Engkaulah penawar racun didalam raga hamba. You are my everything, You are the step I made. You are my daily sunshine.
Ya Allah jangan tinggalkan hamba. Jangan jauhi hamba jika hamba salah. Tak ada yang lebih baik dari yang hamba miliki kecuali Engkau. tak ada cinta yang lain, tak akan hamba miliki kecuali apa pun di dunia Mu, yang akan membuatMu cemburu dan marah, lalu meninggalkan hamba. Tak akan hamba selingkuh dengan tuhan selain Engkau.
Ketahuilah, wahai Allah, bahwa surat cinta Mu yang terlukis indah dalam kitab suciMu selalu hamba baca untuk melepas kerinduan yang membuncah didalam jiwa hamba. hamba sangat - sangat merindukanMu ya Allah.


11 September 2013

Kedisiplinan Diri


WISATA RUHANI
KEDISIPLINAN DIRI
           
Islam merupakan agama yang sempurna, karena didalam agama Islam tidak hanya mengatur hal – hal yang berkaitan dnegan ibadah namun segala segi kehidupan diatur dalam Islam. Baik hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, maupun manusia dengan makhluk lainnya.
            Dalam Islam sudah diajarkan konsep – konsep disiplin diri, salah satunya dalam sholat lima waktu. Islam mengajarkan bagaimana melekatkan sifat disiplin dalam diri, tinggal bagaimana diterapkan oleh umat Islam. Disiplin berarti selesai menyelesaikan masalah yang satu segera menyelesaikan masalah berikutnya, sebagaimana dalam QS. Al-Insyirah:7.


Beberapa cara untuk disiplin diri :
-          Lakukan kegiatan diawal waktu
-          Awali dengan niat yang baik
-          Buat targetan – targetan kecil
-          Tegas terhadap diri sendiri
Islam bukan sebatas urusan individu, namun juga urusan jamaah. Bagitupun dengan sikap disiplin, sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bisa disiplin hanya sendirian. Karena pada faktanya banyak orang berusaha untuk disiplin tetapi lingkungan dan sistem yang tidak mendukung untuk disiplin.
            Bahwa disiplin juga perlu adanya indikator – indikator agar tujuan bisa tercapai sesuai dengan target, maka dari itu penting adanya target – target kecil yang dapat dijadikan indikator kedisiplinan.

            Pada beberapa kasus ada orang disiplin dalam sholat namun tidak pada urusan lain, pun ada yang kebalikannya. Itu karena niat yang berbeda, banyak orang yang sungguh – sungguh mengejar dunia dengan sedikit mengabaikan akhirat(ibadah), banyak juga yang bisa mendahulukan ibadah dari dunia, namun akan lebih baik juga bisa berjalan keduanya sama disiplinnya. 

10 September 2013

Menjemput Si Jilbab Syar'i

Menjemput Si Jilbab Syar'i


oleh : Rizqi Arum Prastuti
annida-online.com

Segala sesuatu di dunia ini butuh proses. Ingin menjadi pintar, butuh proses. Ingin kaya, perlu proses. Pun dengan menjadi baik, butuh proses. Banyak orang yang tak berhijab, bila ditanya ‘kapan akan berhijab?’, biasanya menjawab, ‘nunggu hidayah’. Padahal hidayah itu tak datang dengan sendirinya. Hidayah tak lalu tiba-tiba muncul dalam satu malam atau satu hari tanpa sebab. Hidayah perlu dijemput. Hidayah perlu dirangsang. Hidayahpun perlu proses.

Saya ingin bercerita pengalaman saya dalam mendapatkan hidayah untuk berhijab syar’i. Hidayah itu tak serta-merta saya dapatkan dalam waktu singkat. Tapi butuh enam tahun lamanya. Waktu yang lumayan tak singkat.

Dimulai saat akan masuk SMA, saya begitu galau memutuskan apakah nanti ke sekolah dengan berhijab atau tidak. Waktu itu saya termasuk cewek tomboy, tergabung dalam tim basket. Teman-teman seangkatan—yang notabene dari lingkungan yang sama dengan saya—memutuskan untuk berhijab. Dan keputusan mereka mempengaruhi pikiran saya. Separuh pikiran tidak ingin berhijab, namun separuhnya lagi ingin mengikuti teman-teman. Malu lah, kalau tak berhijab sendiri. Begitu pikir saya.

Pada saat mengisi formulir apakah saya akan memilih seragam yang berhijab atau tidak, saya lama sekali berpikir. Penting sekali mengisi formulir tersebut, karena kan mempengaruhi panjang kain jahitan yang akan diterima, disesuaikan dengan tujuannya. Jika ingin berhijab, maka kain yang diterima akan lebih panjang dibandingkan dengan yang tidak berhijab. Nah, saya galau sekali saat mengisi formulir itu. Teman-teman yang lain sudah mengumpulkan, namun saya belum tetap memilih. Berhijab atau tidak. Orang tua saat itu membebaskan saya mau berhijab atau tidak. Keputusan sepenuhnya di tangan saya. Maka di saat-saat terakhir pengumpulan, saya akhirnya mengisi formulir tersebut dengan keterangan berhijab. Rasa malu saya pada teman-teman waktu itu mengalahkan separuh pikiran saya tentang keinginan tak berhijab.

15 August 2013

Kita Menyebutnya “Kontinuitas Taqwa”

Kita Menyebutnya “Kontinuitas Taqwa”
Oleh: Yasir Arafat 

“Kontinuitas Taqwa”?
Istilah ini agak baru terdengar. Pertama kali dapat dari sebuah kultum tarawih di Masjid UI dari Dr. Yunus Daud, M.Eng (dosen Dept Fisika FMIPA UI & Kepala Bidang Pendidikan DKM Masjid Ukhuwah Islamiyah UI).
Istilah itu adalah pesan tersirat dari ujung ayat Al Baqarah: 183, yakni “la’allakum tattaquna”. Sebuah frasa yang sarat akan makna tersembunyi dari Allah SWT. Mengapa Allah memilih diksi “la’allakum tattaquna” (mudah-mudahan kalian bertaqwa)Kenapa tidak dipilih diksi lain? “la’allakum minal muttaqin” (agar kalian termasuk golongan orang-orang bertaqwa) atau “limanittaqa” (untuk orang yang bertaqwa), atau frasa yang lain.
Ternyata…

03 August 2013

Mukjizat Al Qur'an tentang Lapisan Kulit Manusia

Al Qur'an sebagai pedoman hidup umat muslim dunia memiliki histori dan berbagai pelajaran di dalamnya, termasuk mencakup ilmu dan sains. Berikut adalah kajian menarik tentang lapisan kulit manusia yang telah dijelaskan dalam QS An Nisa (4) : 56

4:56
Sahih International
Indeed, those who disbelieve in Our verses - We will drive them into a Fire. Every time their skins are roasted through We will replace them with other skins so they may taste the punishment. Indeed, Allah is ever Exalted in Might and Wise.
Indonesian
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

25 July 2013

QMS #Perumpamaan Orang yang Membaca Al Qur'an

Abu Musa Al-Asy’ari mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an adalah seperti perumpaan buah UTRUJAH, baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an adalah seperti buah KURMA, tidak ada baunya sama sekali namun rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur’an adalah seperti buah RAIHANAH, baunya harum namun rasanya pahit. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an adalah seperti buah PERIA, tidak ada baunya sama sekali dan rasanya pahit.” (HR Muslim)

QMS #Keutamaan Membaca Al Qur'an

Keutamaan-keutamaan membaca Al Qur'an adalah 1 huruf dibalas 10 kebajikan, menurut Ibnu Majah diganda sampai 400 kebaikan dan menurut Ibnu Al-Jauzi diganda sampai 700 kebaikan.

02 May 2013

MTQ Undip Menuju MTQ Nasional!

GENERASI PILIHAN, GENERASI QUR'ANI,
GENERASI HARAPAN BANGSA
KAFILAH MTQ UNDIP.. MENUJU MTQ NASIONAL!!!


“Dan sebaik-baik diantara kalian ialah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.”
HR. Bukhari

Sebagai mahasiswa muslim, kita tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan saja tapi kita juga belajar berdakwah. Belajar berdakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu mensyiarkan al qur’an melalui lomba-lomba seperti lomba MTQ. Imam Al-Bukhari pernah mengatakan “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”. Dalam rangka mensyiarkan Al Qur’an, UKM iNSANi bersama Masjid Kampus Universitas Diponegoro mengadakan lomba MTQ. Lomba tersebut di ikuti oleh ikhwan dan akhwat, mahasiswa mahasiswi kebanggaan Universitas Diponegoro.
Lomba MTQ Undip dimulai sejak tanggal 20 April 2013 yaitu lomba Musabaqoh Tartil dan Tilawah Al qur’an yang berlangsung di Masjid Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Masjid Kampus Undip, dan Rektorat Undip. Salah satu surat wajib yang harus dibawakan peserta adalah Surat Muhammad Ayat 1-7. Selain cabang lomba tersebut, juga dilombajkan berbagai cabang lomba lainya, antara lain adalah : Musabaqoh Hifdzhil Qur'an 1 juz & 2 juz, Musabaqoh Khatthil Qur'an (Kaligrafi), Karya Tulis Ilmiah AlQur'an (KTIA), serta Debat Bahasa Inggris & Bahasa Arab dengan konten Al-Qur'an untuk putra & putri.
            Hasil penilaian lomba MTQ akan diumumkan hari ini ( Kamis, 2 Mei 2013) pukul 16.00 WIB pada acara Kajian Rutin Wisata Qur'an Spesial Masjid Kampus Undip. Para peserta yang lolos selaksi lomba MTQ Undip ini akan berangkat ke Lomba MTQ Nasional di Padang yang akan diselanggarakan 23 s.d 29 Juni 2013 mendatang.
            Mohon do'a dan dukungan penuh untuk seluruh delegasi yang akan berangkat ke Lomba MTQ Nasional. karena merekalah para Generasi Pilihan, Generasi Qur'ani, Generasi Harapan Bangsa.
_red Humas&Media Masjid Kampus Undip


26 March 2013

Kiat Tawadhu'



Kiat Tawadhu'



Barang siapa tawadhu' di dunia karena Allah, maka Allah 
mengangkat (derajat)nya pada hari kiamat. 
(HR. Al Baihaqi, shahih lighairihi)

Tawadhu’ berasal dari kata tawadha'a-yatawadha'u-tawadhu'an yang artinya merendahkan diri, rendah hati, atau meletakkan di bawah. Pengertian terakhir itu senada dengan wadha'a yang artinya tempat atau letak. Secara istilah, tawadhu' berarti menganggap orang lain lebih mulia dari diri kita dan tidak merendahkan mereka. Tawadhu' lebih dekat dengan istilah rendah hati dalam bahasa Indonesia, tetapi ia bukan sikap minder atau rendah diri.

Bagaimana kiat agar kita mudah tawadhu'? Intinya adalah bagaimana kita bisa melihat sisi-sisi kebaikan dan keunggulan orang lain sehingga kita dapat belajar dari kemuliannya sekaligus tidak merasa lebih mulia darinya.

Ketika bertemu dengan orang yang lebih muda, katakan pada diri kita: "Orang ini lebih muda dariku, tentu dosa-dosanya lebih sedikit dibandingkan denganku. Kemaksiatannya belum sebanyak diriku."

02 February 2013

[Bukan] Habibie dan Ainun


Walaupun Saya belum menonton film “Habibie dan Ainun”  tapi cukuplah novelnya mampu membuat saya kehabisan kata-kata, hati saya gerimis. 

Kembali ke Just Alvin, Pak Habibie mengulang cerita yang sama , ini untuk kesekian banyak kalinya saya mendengarkan cerita beliau tentang ibu Ainun , saya mendengarkan dengan khidmat dan untuk kesekian banya kalinya juga saya kehabisan kata-kata.

Sehebat inikah kekuatan cinta? 
  

16 January 2013

Enam Perusak Ukhuwah


Enam Perusak Ukhuwah
oleh Drs. H. Ahmad Yani

“Sesungguhnya mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” [QS Al-Hujurat (49):10]

Pada masyarakat Islam, persatuan dan kesatuan atau lebih sering disebut dengan ukhuwah Islamiyah merupakan sesuatu yang sangat penting dan mendasar, apalagi hal ini merupakan salah satu ukuran keimanan yang sejati. Karena itu, ketika Nabi Saw berhijrah ke Madinah, yang pertama dilakukannya adalah Al-Muakhah, yakni mempersaudarakan sahabat dari Makkah atau muhajirin dengan sahabat yang berada di Madinah atau kaum Anshar. Ini berarti, ketika seseorang atau suatu masyarakat beriman, maka seharusnya ukhuwah Islamiyah yang didasari oleh iman menjelma dalam kehidupan sehari-hari, Allah swt. berfirman, “Sesungguhnya mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” [QS Al-Hujurat (49):10]