Ahlan wa Sahlan, Saudaraku..

Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh..

Ini adalah blog resmi Kajian Wisata Ruhani Undip untuk mempermudah seluruh Jamaah Masjid Kampus Undip untuk berinteraksi baik tanya jawab tentang syariah dan kehidupan sehari-hari.
Dan juga disediakan seluruh file dan dokumentasi di setiap kajian, semoga dapat mengobati kerinduan terhadap Kajian Islam karena sibuknya aktifitas baik kuliah, kerja, maupun aktifitas lainnya..

Selanjutnya semoga ini bisa menjadi sarana terbaik kita bersama menjadi Muslim yang terbaik..

Wisata Ruhani
"Bersama Menuju Kebaikan"

25 May 2012

All Praise to Alloh SWT


Makna Alhamdulillahirobbil’aalamiin 
oleh An Maharani Bluepen


Seberapa dekat kita dengan Maha Pencipta? Seberapa sering kita selalu mensyukuri nikmat-nikmat-Nya? Tubuh yang diberikan panca indera yang sempurna dengan nikmat kesehatan, kecerdasan, keterampilan dan keunikan pribadi yang berbeda. Alloh-lah Maha Pemberi Kenikmatan kepada seluruh manusia, baik manusia yang taat maupun yang ingkar kepada-Nya. Dengan kenikmatan ini pula, manusia diuji dengan beberapa cobaan dan kenikmatan. Apakah ia termasuk seorang hamba yang kuat atau lemah imannya? Mari kita telusuri makna dari kata hamdalah; Alhamdulillahirobbil’aalamiin..

23 May 2012

Celupan dan Perubahan

ilustrasi
dakwatuna.com - Menara tua itu masih tetap setia menjadi teman bagi mereka. Setia merelakan pelatarannya dijejali sejumlah manusia yang hampir semuanya berpenampilan tak biasa. Itulah mereka; sampah masyarakat, orang-orang tak berguna, dan gelandangan pembuat resah masyarakat. Paling tidak, tiga hal ini sudah cukup menjadi citra dominan mereka di dalam benak kebanyakan orang.

Sebelas lebih 30 menit, tepat. Inilah waktu yang ditunjukkan oleh jam dinding yang terpasang di menara tempat sampah-sampah masyarakat itu berkumpul dan bercengkerama. Asap rokok membumbung menuju ke langit, seolah punya niat hendak menundukkan keperkasaan sang raja siang. Lagu yang syairnya berisi hujatan terhadap pemerintah pun terdengar membahana, keluar secara serempak dari mulut-mulut mereka. Dibersamai iringan dua buah gitar yang dimainkan dua orang dari mereka, dan satu buah alat tabuh yang dimainkan salah satu dari mereka.

Di sebuah sudut, Jazuri menyaksikan seorang pria yang juga berpenampilan serupa dengan sampah-sampah masyarakat itu. Duduk terpekur sendirian. Terpisah dari hingar-bingar teman-temannya yang lain. Sebatang rokok terapit di sudut bibirnya yang hitam dicat lipstik. Asap pun mengelun dari bibir dan lubang hidung pria itu.

06 May 2012

Jumlah Muslim di AS Meningkat Tajam

Muslim Amerika Serikat sedang menunaikan shalat Jumat di Gedung Capitol Washington
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jumlah penduduk Muslim di Amerika Serikat meningkat tajam dalam satu dekade tarakhir. Jumlah umat Muslim di negeri Paman Sam itu mengalahkan jumlah warga Yahudi untuk kali pertama di sebagian besar Midwest.

Dalam sebuah sensus agama di AS yang digelar Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika, Selasa (1/5) waktu setempat, imbas dari meroketnya populasi warga Muslim AS membuat gereja-gereja di AS kehilangan jamaahnya dan sering kosong saat kegiatan agama.

Umat Muslim di AS naik menjadi 2,6 juta orang pada 2010, bertambah dua kali lipat lebih dari satu juta orang pada 2000 lalu. "Kenaikan tersebut karena derasnya arus imigrasi dan jumlah penduduk yang menjadi mualaf," kata Dale Jones, peneliti yang terlibat dalam sensus asosiasi statistik untuk badan-badan agama di Amerika (ASARB) itu.

03 May 2012

Jangan Tutup Pintu (Hatimu)

dakwatuna.com - Bunda sedang mencuci piring di dapur ketika terdengar suara pintu ditutup dengan keras. Belum sempat Bunda memeriksa ke depan, muncul Faiz dengan nafas tersengal.

“Kamu yang tadi menutup pintu, Sayang?”

Faiz hanya menjawab dengan anggukan. Raut wajahnya seperti orang ketakutan, membuat Bunda jadi penasaran.

“Ada apa, Sayang? Kok kamu seperti sedang ketakutan?” Bunda menghentikan kesibukannya, mendekat ke arah Faiz yang bersandar di bingkai pintu.

“Ada… orang… yang… mau minta-minta, Bunda” patah-patah Faiz menjelaskan.

“Ada orang yang mau minta-minta?” Bunda mengulang perkataan Faiz. “Kok malah kamu tutup pintunya?” Bunda jadi bingung.

Setelah menghabiskan segelas air putih yang diberikan Bunda, pelan Faiz menjelaskan bahwa saat bermain di rumah salah satu teman sekolahnya, ibu sang teman berpesan pada anaknya agar segera menutup pintu bila ada pengamen, peminta-minta atau pencari sumbangan datang. Menciptakan kesan seolah tidak ada orang di rumah hingga mereka berlalu, mendatangi rumah yang lain.