Ahlan wa Sahlan, Saudaraku..

Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh..

Ini adalah blog resmi Kajian Wisata Ruhani Undip untuk mempermudah seluruh Jamaah Masjid Kampus Undip untuk berinteraksi baik tanya jawab tentang syariah dan kehidupan sehari-hari.
Dan juga disediakan seluruh file dan dokumentasi di setiap kajian, semoga dapat mengobati kerinduan terhadap Kajian Islam karena sibuknya aktifitas baik kuliah, kerja, maupun aktifitas lainnya..

Selanjutnya semoga ini bisa menjadi sarana terbaik kita bersama menjadi Muslim yang terbaik..

Wisata Ruhani
"Bersama Menuju Kebaikan"

18 December 2011

Mu'adz bin Jabal, Pelita Ilmu dan Amal


Tatkala Rasulullah mengambil baiat dari orang-orang Anshar pada perjanjian Aqabah yang kedua, diantara para utusan yang terdiri atas 70 orang itu terdapat seorang anak muda dengan wajah berseri, pandangan menarik dan gigi putih berkilat serta memikat.  Perhatian dengan sikap dan ketenangannya. Dan jika bicara maka orang yang melihat akan tambah terpesona karenanya. Nah, itulah dia Mu'adz bin Jabal RA.

Dengan demikian, ia adalah seorang tokoh dari kalangan Anshar yang ikut baiat pada Perjanjian Aqabah kedua, hingga termasuk Ash-Shabiqul Awwalun—golongan yang pertama masuk Islam. Dan orang yang lebih dulu masuk Islam dengan keimanan serta keyakinannya seperti demikian, mustahil tidak akan turut bersama Rasulullah dalam setiap perjuangan.

Maka demikianlah halnya Mu'adz. Tetapi kelebihannya yang paling menonjol dan keitstimewaannnya yang utama ialah fiqih atau keahliannya dalam soal hukum. Keahliannya dalam fiqih dan ilmu pengetahuan ini mencapai taraf yang menyebabkannya berhak menerima pujian dari Rasulullah SAW dengan sabdanya: "Umatku yang paling tahu akan yang halal dan yang haram ialah Mu'adz bin Jabal."

13 December 2011

Seni Budaya dan Kriteria Kesenian Islami

marawis
dakwatuna.com – Seiring dengan kian maraknya produk nasyid dan lagu-lagu lokal maupun impor yang dikategorikan sebagai representasi seni bernafaskan Islam, baik dalam berbagai bentuk media antara lain kaset, CD, pentas seni, album grup nasyid; kreativitas seni yang ‘bernafaskan Islam’ dipertanyakan. Hal itu sejalan dengan meningkatnya animo masyarakat muslim untuk memiliki identitasnya dalam kesenian. Namun, karena tidak jelasnya rambu-rambu syariah tentang seni sehingga banyak timbul penyimpangan dari segi lirik, gaya maupun cara penyajian, seperti pengkultusan manusia, aroma aqidah yang tidak sesuai dengan ahlus sunnah wal jama’ah (aqidah salaf), dominasi suara irama musik. Meskipun begitu, karena minimnya produk album yang murni islami, masyarakat terpaksa membeli album-album tersebut asal masih bernuansa dzikir, dakwah dan nasehat. Persoalan yang sering menjadi perdebatan adalah adakah hubungan Islam dengan seni, apakah sebenarnya yang dinamakan seni Islami dan bagaimanakah rambu syariah yang dapat memilahkan dan mengambil sikap antara seni islami dengan jahiliyah. Dapatkah kita katakan bahwa al-Qur’an adalah wahyu yang mengajarkan seni agung di samping petunjuk hidup.