Ahlan wa Sahlan, Saudaraku..

Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh..

Ini adalah blog resmi Kajian Wisata Ruhani Undip untuk mempermudah seluruh Jamaah Masjid Kampus Undip untuk berinteraksi baik tanya jawab tentang syariah dan kehidupan sehari-hari.
Dan juga disediakan seluruh file dan dokumentasi di setiap kajian, semoga dapat mengobati kerinduan terhadap Kajian Islam karena sibuknya aktifitas baik kuliah, kerja, maupun aktifitas lainnya..

Selanjutnya semoga ini bisa menjadi sarana terbaik kita bersama menjadi Muslim yang terbaik..

Wisata Ruhani
"Bersama Menuju Kebaikan"

28 July 2012

Artikel Ramadhan #1


Terbebasnya Penjara Nafsu
oleh An Maharani Bluepen


Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Dalam riwayat hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Jika awal Ramadhan tiba, maka syaithan-syaithan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu-pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak ada satu pintu-pun yang ditutup. Lalu ada seruan pada bulan Ramadhan; Wahai orang-orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang-orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Alloh SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka.” Namun, tak semua umat muslim mendapatkan keutamaan dalam bulan Ramadhan. Ada yang masih diperbudak hawa nafsu sehingga terus melakukan kemaksiatan tanpa menyadari kehadiran bulan penuh kebaikan ini.

18 July 2012

Mungkinkah Ini Ramadhan yang Terakhir?


Mungkin Ini adalah Yang Terakhir
oleh: Muh. Ihsan Zainuddin



Begitulah ia selalu. Bila waktunya tiba, ia akan datang menemui setiap perindunya. Sudah berabad-abad lamanya. Dan ia masih saja begitu. Mengikuti kehendak Rabb-nya, ia penuh setia hadir di tengah-tengah setiap jiwa yang tak kunjung habis dahaga kerinduannya. Dahaga kerinduan untuk melewati setiap detaknya. Samudra kecintaan demi melewati malam-malamnya yang syahdu, yang langit luasnya memantulkan setiap baris Kalamullah , yang setiap jengkal udaranya mengantarkan do'a-do'a para hamba menembus tiap lapis langit.