Seberapa Kenal Kita dengan Agama Kita?
Oleh Ahimza Fatih
Ane : Anak-anak, Siapa yang tahu nama-nama pemain barca??
Murid-murid : (serentak menjawab dengan berebutan) Aku tau pak, Aku tau...!!
Ane : Siapa saja?, sebutkan! Satu persatu!!
Murid-murid : Messi, Pedro, ...
(Menjawab dengan sangat semangat satu persatu, ane hanya bisa manggut2,
Jujur, Ane aja gak tahu siapa mereka karena ane gak suka bola, hehehehe).
Ane : Pinteeer... anak-anak!! Kalian pada hapal sekali para pemain barca,
Pak Guru saja tidak sehapal kalian....
Karena
kalian anak-anak hebat, Pak Guru ingin bertanya lagi yang pastinya
kalian harus lebih bisa jawab karena kalian anak hebat.
Murid-murid : Apa paaak....?? (tanya mereka hampir serentak dan penuh semangat.)
Ane : Siapa saja nama putra-putri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam nabi kita yang mulia?
Putra-putri Rasulullah Shallahu'alaihi wassalam tidak sampai 11 orang loh...
jadi harusnya lebih gampang menghapalkannya dari pada nama para pemain di Barca.
Ayo, Siapa yang mau jawab....???!!!
Murid-murid : ........ (Serentak hening, terutama siswa putra yang tadi jawabnya sampai teriak-teriak).
Ane : Ayo siapa yang bisa jawab??, kok pada diem??
Salah seorang siswa putri mencoba memberanikan diri...
Siswa putri : Saya pak..
Ane : Ya, silahkan jawab.
Siswa putri : Fatimah, qosim, khatijah,..., ehm...,. siti aminah. (Sambil malu-malu dan tidak yakin)
Ane : Bagus!!! Sudah bener tapi Tidak usah pakai khatijah karena Beliau adalah Istrinya,
dan Siti Aminah itu ibu Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam, jadi bukan anak beliau.
Perenungan untuk Kita :
Secara
Jujur, ketika pertanyaan di atas saya tujukan kepada teman-teman, bukan
kepada murid-murid saya, adakah yang bisa menjawabnya secara lengkap??
Atau, apakah hanya para siswa-siswi saya saja yang tidak bisa menjawabnya?
Saya tidak akan menyalahkan ketidakbisaan murid-murid saya. Mereka hanya korban media dan lingkungan.
Sehingga
membuat siswa-siswi saya yang lebih fasih menyebutkan siapa saja nama
para pemain Bola Dunia terkenal, para pemain Boyband bahkan para
artis-artis terkenal dari pada nama-nama Keluarga Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam dan Para Shahabat-shahabatnya yang harusnya menjadi sebaik-baiknya panutan.
Pastinya
ketika seseorang mengidolakan sesuatu pasti akan mengenalinya, mencoba
meniru pola kehidupannya, dsb. Seseorang yang menjadi panutan kita
pastinya akan kita kenali sebaik-baiknya, siapa keluarganya, bagaimana
hidupnya, dan kemudian kita contoh untuk penerapan kehidupan
sehari-hari.
Ingat Firman Allah Ta'alaa :
"Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab,33 : 021)
Jika
kita melihat anak-anak kita dalam analogi di atas kemudian kita merasa
sedih atau minimal merasa ada yang kurang baik, maka akan sangat parah
ketika hal tersebut terjadi pada kita sendiri, dimana orang-orang yang
dianggap lebih tua yang harusnya bisa membimbing mereka.
Bukan
malah mengajari mereka tentang kegemaran pada manusia lain dengan
berlebihan tapi tidak membawa faedah bagi akhirat. Ingat sebuah Hadist
dari Abu Hurairah Rodhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam telah bersabda :
“Semua
bayi itu dilahirkan dalam keadaan fitrah; Kedua orang tuanyalah yang
menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi, sebagaimana seekor binatang
melahirkan anak dengan utuh tanpa ada anggota tubuh yang hilang, apakah
menurutmu ada yang hilang telinganya (tanpa sebab sejak dari lahirnya)?” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dll)
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dll)
Sumber:
0 komentar:
Post a Comment